Masih teringat jelas di ingatan, momen pertama kali gue beli telur sendiri adalah saat SMK kelas 2. Saat itu ceritanya gue mau buat kue untuk diberikan ke crush gue yang merupakan kakak kelas. Karena tidak tahu mengenai cara memilih telur yang berkualitas tuh kayak gimana, akhirnya gue cuma dateng ke pasar, dan sok tau aja pilih telur.
Saat itu, gue butuh telur cuma 2 butir, tapi karena malu kalau beli cuma 2 butir, akhirnya ngide lah untuk beli ½ kg, dan langsung disuruh milih sama penjualnya!
Tentu dengan modal pengetahuan yang minim, dan informasi yang sedikit waktu itu, gue akhirnya memilih telur ½ kg yang berjumlah 6 butir. Indikator gue waktu itu memilih telur adalah yang penting terlihat bersih! How dumb I was!
Setelah gue memilih dan membayar, gue langsung pulang dan tidak sabar untuk segera membuat kue ulang tahun. Tapi, ternyata telurnya mau gue pakai, ada 3 telur yang busuk, dan baunya bikin pusing!
Karena pengalaman tidak mengenakkan ini, gue akan memberitahukan bagaimana cara memilih telur berkualitas baik, jenis-jenis telur biar tidak salah membeli, juga tempat terbaik untuk membeli telur berkualitas!
6 Macam Jenis Telur
Awalnya tuh, gue cuma tahu kalau telur itu cuma ada 3, yaitu telur ayam, telur bebek, sama telur puyuh aja! Tapi, kalau gue kutip dari Egg Safety Center ternyata telur itu ada banyak macamnya! Bukan cuma sekadar berdasarkan unggasnya, tapi juga bagaimana cara mereka diternakkan. Ada apa aja tuh?
Telur Ayam Negeri (Conventional Eggs)

Ini adalah jenis telur yang paling umum dan paling gampang ditemukan, karena jenis telur ayam negeri ini yang biasa dijual di pasaran. Warna cangkangnya tuh ada yang coklat dan putih. Untuk harganya, termasuk yang paling terjangkau karena supply-nya juga banyak kan.
Telur Ayam Kampung

Untuk telur ayam kampung, ukurannya lebih kecil dibanding telur ayam negeri. Warna cangkangnya krem pucat gitu. Harganya tentu lebih mahal kalau dibandingin sama ayam negeri, karena ternyata ayam kampung itu untuk makanannya bukan dari pabrik. Jadi ayam lebih sehat, begitu juga dengan telur yang dihasilkan.
Telur Organik (Organic Eggs)
Jenis telur ini bisa ditemukan di berbagai supermarket premium. Harga pasti tidak murah, karena untuk telur ayam jenis ini, diternak dari ayam yang diberi pakan organik dan bebas antibiotik.
Telur Omega 3
Kalau telur jenis ini pasti sudah familiar kan? Telur omega 3 dihasilkan dari ayam yang diberi pakan yang mempunyai kandungan omega 3 yang tinggi seperti biji rami, biji chia, dan minyak ikan.
Kalau diperhatikan nih, Telur ini bisa ditemukan di berbagai makanan dengan olahan telur setengah matang. Kalau yang paling umum sih ada ramen.
Telur Bebas Kandang

Jujur, gue juga baru mengetahui kalau ada jenis telur ini. Kalau gue kutip dari blognya brand Sauder Eggs, brand lokal Amerika yang jualan telur, Cage Free Eggs ini adalah jenis telur yang berasal dari ayam yang dipelihara tanpa kandang.
Tapi bukan yang dibebasin gitu aja di alam liar ya, cage free eggs ini lebih ke ayam yang dibebasin liar, tapi di tempat yang tertutup. Memungkinkan untuk si ayam bisa lebih leluasa buat lari-larian atau ngapain aja gitu, sesuai dengan kodratnya dia.
Ayam jenis ini tuh dipercaya sebagai ayam yang lebih sedikit stressnya, jadi telur yang dihasilkan juga lebih bagus kualitasnya.
Telur Puyuh

Diantara berbagai jenis telur di atas, ini dia telur yang paling kecil bentuknya. Untuk penghasilnya juga beda. Bukan dari ayam, tapi dari burung puyuh.
Kalau dari yang gue riset sih, ternyata walaupun telur puyuh itu bentuknya kecil dibandingkan sama telur ayam, tapi ada beberapa hal dari telur puyuh tuh lebih unggul.
Untuk perbandingan nih ya, 100 gram telur puyuh dan telur ayam, kandungan protein telur puyuh lebih tinggi dibandingkan dengan telur ayam. 100 gram telur puyuh mengandung 14gr protein, dan 13 gr protein untuk telur ayam.
Tapi perlu diperhatikan, kandungan kalorinya juga beda. Telur puyuh lebih banyak dibandingkan dengan telur ayam.
Cara Pilih Telur yang Berkualitas
Kalau sudah tahu jenis-jenis telur, gue kasih tips cara gampang buat pilih telur yang berkualitas. Biar nanti telur yang dibeli gak tau-tau busuk kaya pengalaman gue pertama kali beli telur.
Periksa Sumber Telur

Untuk bisa tahu sumber telur, butuh tau jenis telur yang mau dibeli nih. Kalau mau telur dengan kandungan omega 3 yang berlimpah, berarti beli dari ayam yang memang khusus diberi pakan dengan makanan yang mengandung omega 3.
Cek Tanggal Kedaluwarsa

Nah ini yang suka kelewat nih sama pembeli telur amatiran, tanggal kedaluwarsa! Karena ternyata telur punya masa kedaluwarsa. Biasanya sih, 7-10 hari sejak diternak ya.
Tapi daripada nebak-nebak buah manggis, pada saat beli telur, jangan lupa perhatikan ini ya. Biasanya ada di karton, atau kemasan telur.
Perhatikan Label

Kalau beli telur kemasan yang ada di supermarket, biasanya sudah ada labelnya sendiri ini telur jenis apa. Jadi, pastikan memilih telur sesuai dengan labelnya ya!
Periksa Kualitas Cangkang
Pilih cangkang yang kuat! Tapi bukan berarti bisa uji coba dengan mecahin telur langsung ya. Lebih tepatnya jangan sih. Nanti diomelin penjualnya! Huhu.
Jangan pilih telur dengan cangkang yang rapuh atau retak. Karena cangkang yang retak ini bisa jadi pertanda kalau telurnya sudah lama.
Tempat Beli Telur Berkualitas
Kalau sudah paham jenis-jenis telur dan cara pilih telur yang berkualitas, tinggal informasi beli telurnya di mana?
Pasar Tradisional atau Pasar Modern
Pasar adalah tempat paling common kalau mau membeli telur yang berkualitas. Biasanya, penjual telur yang ada di pasar mendapatkan telur langsung dari peternaknya. Yaaa walaupun ada juga sih yang dari tangan ke 2, yaitu agen.
Tapi ya jangan sedih. Karena di pasar biasanya ada beberapa penjual telur. Bisa pilih yang memang sesuai keinginan saja!
Keunggulan dari beli telur di pasar adalah bisa pilih telur sendiri!
Minimarket dan Supermarket

Bukan cuma supermarket atau swalayan saja yang sekarang jual telur! Di minimarket yang biasanya dekat dari pemukiman warga juga bisa ditemukan berbagai macam jenis telur.
Biasanya, sudah dikemas bukan berbentuk kiloan, tapi pack gitu dalam setiap pack berisi 10 butir telur. Untuk harga, kalau dibandingkan dengan beli di pasar yang bisa dapat 12 telur untuk harga pasaran, kalau di minimarket atau supermarket ya cuma dapat 10 telur.
Tapi, telur yang ada di minimarket atau supermarket sudah dipilih kualitas terbaik. Bukan cuma itu, dalam kemasan juga tertera tanggal kedaluwarsa telur. Jadi gak perlu tuh nebak-nebak.
Marketplace

Belanja telur di marketplace nih jadi alternatif yang membantu banget. Gue sendiri beberapa kali beli telur di marketplace. Bisa pilih mau telur jenis apa tanpa ribet.
“Waduh, marketplace? Takut telurnya pecah di jalan gak sih?”
Iya bisa jadi. Mangkannya jangan asal pilih marketplace sih. Sekarang sudah banyak yang menawarkan garansi telur aman sampai rumah kok!
Seperti Blibli Mart, yang bisa garansi telur kamu aman sampai rumah. Bukan cuma garansi aman, BliBli Mart juga suka kasih voucher diskon loh.
Contohnya seperti telur curah ini, harganya cuma Rp26,900 aja untuk 1Kg telur. Mana gratis ongkir lagi! Gas beli deh.
Kalau sudah tahu semua trik ini, gak perlu takut atau ragu lagi nih buat para pemula untuk beli telur. Tapi, kalau misalkan nanti ada prediksi yang tidak sesuai, ya gapapa! Namanya juga pemula dan masih belajar! Pasti ada kurang-kurangnya. Kalau kata pepatah sih, Asa Bisa Karena Biasa.